SAMARINDA.KOMINFONEWS-Setelah menggelar persiapan kreditur Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pengembangan RSUD IA Moeis bersama Perbankan nasional dan daerah di pekan lalu, kini Pemkot Samarinda kembali melakukan pemberian Penjelasan (Aanwijzing) untuk proyek pengembangan RSUD plat merah ini pada Senin 28 April 2025, di Fugo Hotel Samarinda.

Langkah ini dilakukan sebagai wujud komitmen serius Pemkot untuk menjadikan rumah sakit daerah menjadi berstandar internasional.

Wali Kota Samarinda DR H Andi Harun ketika membuka kegiatan tersebut dalam arahannya menjelaskan, Pemkot Samarinda sendiri menargetkan penandatanganan kontrak kerja sama dapat dilakukan pada 1 Oktober 2025. Ia berharap dinamika dalam aanwijzing bisa berjalan lancar agar semua pihak bisa segera mencapai kesepakatan.

"Kita harap dinamika aanwijzing ini nggak berat. Kalau semua pihak satu suara, Oktober kita sudah bisa signing,” harapnya.

Karena menurut orang nomor wahid di kota tepian ini kalau aanwijzing menjadi bukti proyek tersebut bukan sekadar wacana. Karena, Pemkot Samarinda ingin membuktikan untuk menyelesaikan pengembangan rumah sakit tersebut.

“Hari ini, kita masuk fase sangat teknis, Tim KPBU dan panitia lelang menyampaikan detail konstruksi, pembiayaan, serta aspek-aspek teknis lainnya kepada pihak Planary dan Aspen,” ucapnya.

Apalagi proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik gedung baru saja, melainkan lebih dari itu, yakni tujuannya adalah menghadirkan standar pelayanan kesehatan setara rumah sakit besar di luar negeri.

"Kita ingin RSUD Inche Abdoel Moeis menjadi rumah sakit berkelas dunia. Bukan cuma tampilan fisiknya, tapi juga layanannya harus terbaik,” Tutur Wali Kota. (CHA/CRIS/KMF-SMR)