Samarinda, Kominfonews– 3 Oktober 2024 – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda mengadakan acara Bimbingan Teknis (BIMTEK) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) di Hotel Diamond, Jalan Lambung Mangkurat, Kecamatan Sungai Pinang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat strategi branding dan pemasaran digital bagi para pelaku usaha perempuan.

Acara ini dilaksanakan berdasarkan beberapa regulasi penting, di antaranya Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak nomor 2 tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pembangunan Industri Rumah, serta Perda nomor 2 tahun 2020 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah. Surat Edaran Wali Kota Samarinda dan Surat Keputusan Kepala Dinas juga menjadi dasar hukum dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Sambutan pembukaan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) yang di disampaikan oleh Syarifuddin Nur, SE.MM, Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan DP2PA, yang menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan lima arahan presiden kepada Menteri PP & PA, yang mencakup peningkatan pemberdayaan perempuan, pendidikan dan pengasuhan anak, serta pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"BIMTEK ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai strategi branding dan pemasaran digital. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mengenalkan merk usaha (merk dagang) mereka secara lebih efektif dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran yang luas, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional dan internasional," lanjutnya.

Kegiatan ini berlangsung berkat dukungan semua pihak dan lebih khusus para pendamping Windie Karina Farmawatie, S.Psi, ME, sekaligus sebagai narasumber dan Rio Gunawan Salim, S.Pd, yang keduanya berasal dari Mompreneur, yang telah mendampingi 105 anggota PEKKA dari 10 kecamatan di Kota Samarinda.

"Melalui BIMTEK ini, diharapkan para peserta memperoleh pengetahuan yang bermanfaat dan dapat mengimplementasikan strategi yang diajarkan untuk meningkatkan daya saing usaha mereka," tutupnya.(soel/asa/KMF-SMR)