SAMARINDA, KOMINFONEWS - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Biro Kesejahteraan Rakyat Kantor Gubernur Kaltim menyelenggarakan Rapat Fasilitasi Penyiapan Bahan Kebijakan dalam rangka mendukung pemutakhiran Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Senin (11/11/2024). 

Acara yang berlangsung di Harris Hotel Samarinda ini dipimpin langsung oleh Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Dasmiah, S.Pd., M.A.P., dan dihadiri berbagai perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Pemprov Kaltim serta kabupaten/kota se-Kaltim.

Rapat menghasilkan sejumlah kesepakatan untuk meningkatkan pemajuan kebudayaan di Kalimantan Timur. Pada tingkat provinsi, kesepakatan meliputi penyusunan draft Peraturan Gubernur tentang pembentukan Lembaga Kebudayaan Daerah sesuai Perda Kaltim Nomor 10 Tahun 2022, pengembangan SDM seni budaya sebagai guru muatan lokal di SLTA, dan peningkatan indeks pemajuan kebudayaan melalui dimensi ekonomi budaya untuk kesejahteraan masyarakat.

Kesepakatan lainnya termasuk kolaborasi lintas sektor guna menciptakan ekosistem budaya yang mendukung, dorongan pembukaan Jurusan Bahasa Daerah di ISBI Kaltim, dan pelatihan kompetensi tenaga pelestari cagar budaya bersertifikat. Pemerintah juga berkomitmen memberikan edukasi tentang pelestarian budaya kepada generasi muda serta menyiapkan strategi pemajuan kebudayaan yang melibatkan berbagai pihak.

Pada tingkat kabupaten/kota, kesepakatan menitikberatkan pemutakhiran Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), pemberdayaan guru muatan lokal di SD dan SLTP, serta optimalisasi peran masyarakat sebagai penggerak kebudayaan. Langkah lain yang ditekankan adalah pembangunan kolaborasi ekosistem budaya dan peningkatan SDM Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) di setiap daerah.

“Kita berharap seluruh upaya ini akan memperkuat budaya lokal dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat serta peran budaya Kaltim di ranah nasional maupun internasional,” ujar Dasmiah.

Rapat ini merupakan komitmen Pemprov Kaltim untuk menjadikan budaya sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah yang berkelanjutan. (ASYA/SOEL/KMF-SMR)