SAMARINDA. KOMINFONEWS - Tidak hanya sekadar fokus terhadap belanja dengan melakukan pembangunan secara besar-besaran di berbagai bidang. Di sisi pendapatan juga menjadi fokus utama bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda demi mendukung biaya pembangunan di Kota Tepian. 

Ya, di bawah duet kepemimpinan Wali Kota Dr H Andi Harun dan Wakil Wali Kota (Wawali) Dr H Rusmadi, pendapatan Samarinda menunjukkan grafik kenaikan yang cukup signifikan. 

Berdasarkan data yang diperoleh Kominfonews dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda, pendapatan daerah Kota Samarinda terus menunjukkan kenaikan semenjak dipimpin duet Andi Harun - Rusmadi pada 2020 lalu. Itu berlaku baik untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer, maupun lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Untuk PAD, di di tahun 2020 sebesar Rp485,1 miliar. Selanjutnya terus meningkat secara berturut-turut dari tahun ke tahun. Di antaranya di tahun 2021 menjadi Rp594,8 miliar, tahun 2022 menjadi Rp747,2 miliar, dan di tahun 2023 menjadi Rp856,7 miliar.

Selanjutnya untuk pendapatan transfer sebesar Rp2,2 triliun di tahun 2020, Rp2,1 triliun di tahun 2021, Rp2,9 triliun di tahun 2022, dan meningkat menjadi Rp3,1 triliun di tahun 2023. Sedangkan untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp69,8 miliar di tahun 2020, dan Rp94,5 miliar di tahun 2021. 

Jika ditotal secara keseluruhan, pendapatan daerah di Samarinda memang terus mengalami kenaikan. Di antaranya Rp2,84 triliun di tahun 2020, Rp2,86 di tahun 2021, Rp3,70 di tahun 2022, dan Rp4,04 di tahun 2023.

"Jadi memang pendapatan daerah kita terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sehingga kita bisa membiayai sejumlah pembangunan yang ada di kota ini," ujar Kepala Bapenda Kota Samarinda, Hermanus Barus SE MSi.

Angka-angka yang terus mengalami peningkatan di setiap tahun itu tentu tidak asal naik begitu saja tanpa kerja keras. Terutama dorongan dan motivasi dari kepala daerah hingga sinergitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. 

Hasilnya, tentu saja untuk dinikmati masyarakat. Terutama sejumlah infrastruktur publik yang dibangun untuk dinikmati segenap warga Kota Samarinda. Kemudian juga sejumlah program bantuan untuk kesejahteraan masyarakat. Termasuk pula kesejahteraan para pegawai sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja kerja.

"Saya sudah meminta kepada sejumlah OPD terkait untuk melakukan kajian, agar bisa meningkatkan pendapatan para pegawai secara bertahap sepanjang kekuatan APBD kita memungkinkan," ucap Wali Kota dalam sebuah kesempatan, belum lama ini. (HER/KMF-SMR)