SAMARINDA, KOMINFONEWS – Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Pemerintah Kota Samarinda, Hj. Yuyun Puspitaningrum, AP, M.H, menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang diadakan secara virtual pada Senin (21/10/2024). Rapat ini dipimpin oleh Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, dan dilaksanakan di Ruang Sembuyutan lantai III Balaikota Samarinda.

Dalam Rakor tersebut, Tomsi Tohir meminta seluruh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terus melakukan intervensi terhadap komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga. Ia menekankan pentingnya langkah antisipatif guna mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali, terutama pada komoditas bawang merah, telur ayam ras, dan cabai yang mengalami kenaikan harga di beberapa wilayah.

“Kita jangan sampai kendor dan kita harus terus antisipasi agar harga-harga tidak meningkat,” ujar Tomsi Tohir. Selain itu, ia juga menyoroti adanya kenaikan harga minyak goreng dan bawang putih, yang perlu diantisipasi dan dipantau lebih ketat.

Hj. Yuyun Puspitaningrum dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Samarinda yang berhasil menekan inflasi dan masuk dalam sepuluh provinsi dengan inflasi terendah secara nasional. Ia juga mengajak TPID se-Kalimantan Timur untuk terus berupaya menjaga stabilitas harga di wilayah tersebut.

“Saya minta kepada TPID se-Kalimantan Timur agar terus melakukan upaya untuk menstabilkan harga, supaya Kalimantan Timur tidak lagi masuk sebagai provinsi dengan inflasi tertinggi,” ungkap Hj. Yuyun. Ia juga menambahkan bahwa Indeks Harga Perdagangan Besar (IPH) di wilayah tersebut mengalami penurunan, yang menandakan kondisi deflasi. “Cadangan beras kita masih aman, ada 12.362 ton,” tambahnya.

Rapat ini juga dihadiri secara virtual oleh berbagai pejabat nasional, di antaranya Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting dari Kementerian Perdagangan, Bambang Wisnubroto; Direktur Sayuran dan Tanaman Obat dari Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Andi Muhammad Idil Fitri; serta perwakilan dari Bulog, Badan Pangan Nasional, dan TNI, serta para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Indonesia.

Rakor ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dan daerah untuk menekan laju inflasi, khususnya pada sektor pangan yang menjadi perhatian utama dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika pasar yang terus berkembang.(IF/KMF-SMR/Mhs-Pkl)