PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

Sekretariat Daerah

Gedung Balaikota Jl. Kesuma Bangsa, No. 82 Samarinda

Umum

Plt Wali Kota Samarinda, Pimpin Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Ponpes Nabil Husein

Umum    4 bulan yang lalu   
Administrator    213 Kali

Sumber Foto: Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Samarinda

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Plt Wali Kota Samarinda,Dr H Rusmadi, memimpin apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di Lapangan Pondok Pesantren Nabil Husein, Jalan Rapak Indah, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Selasa (22/10/2024). Ratusan santri, tokoh agama, serta berbagai elemen masyarakat turut hadir dalam upacara tersebut.

Dalam apel, Rusmadi membacakan sambutan dari Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, yang menyoroti peran penting santri dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan kontribusinya yang berkelanjutan dalam pembangunan bangsa. Dengan tema "Santri Siap Menjaga Perdamaian dan Persatuan", Hari Santri 2024 tidak hanya menjadi momentum mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga menggerakkan semangat santri untuk menghadapi tantangan zaman modern.

Rusmadi mengingatkan kembali pentingnya mengenang peristiwa bersejarah yang menjadi landasan penetapan Hari Santri.

"Hari Santri yang kita peringati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum bagi kita semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia," ujarnya saat membacakan pidato Menteri Agama.

Ia menekankan bahwa peristiwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945, yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari, menjadi tonggak perjuangan para santri dalam melawan penjajah. Fatwa Resolusi Jihad tersebut memerintahkan umat Islam, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak, untuk berperang melawan penjajah. Jarak 94 kilometer dari tempat musuh dipandang sebagai daerah wajib berperang bagi umat Islam.

"Sejak Resolusi Jihad dimaklumatkan, para santri dan masyarakat umum terbakar semangatnya untuk terus berjuang mempertahankan kemerdekaan. Semangat inilah yang menggerakkan lahirnya perlawanan puncak pada tanggal 10 November 1945 yang kita kenal sebagai Hari Pahlawan," lanjut Rusmadi.

Ia menegaskan peristiwa 10 November 1945 tidak bisa dipisahkan dari Resolusi Jihad yang terjadi sebelumnya. Tanpa Resolusi Jihad, belum tentu pecah perlawanan heroik yang dikenal sebagai Hari Pahlawan.


Rusmadi juga menyampaikan pesan penting terkait relevansi semangat santri dalam menghadapi tantangan zaman modern. Menurutnya, perjuangan santri di masa kini bukan lagi melawan penjajah secara fisik, melainkan melawan kebodohan, kemiskinan, dan kemunduran dengan menimba ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Menyambung juang bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern. Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena," ucapnya.

Santri masa kini, lanjut Rusmadi, bertanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendahulu. Mereka harus berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk bangsa dan negara. Ia menegaskan bahwa masa depan Indonesia ada di pundak para santri, sehingga komitmen untuk terus maju harus senantiasa diperkuat.

"Santri harus percaya diri karena santri bisa menjadi apa saja. Dari presiden, wakil presiden, hingga menteri, banyak tokoh besar bangsa yang berlatar belakang santri. Kita punya Gus Dur sebagai presiden, dan KH. Ma’ruf Amin sebagai wakil presiden. Ini adalah bukti bahwa santri bisa berperan di segala lini," kata Rusmadi.

Mengutip pepatah yang sering diajarkan di pesantren, "man jadda wajada", yang berarti "barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil", Rusmadi mengingatkan para santri untuk selalu gigih dan tekun dalam menuntut ilmu serta berinovasi. Menurutnya, santri harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

"Masa depan yang gemilang hanya bisa diraih dengan semangat, ketekunan, dan inovasi. Saya berpesan kepada para santri, rengkuhlah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia," pesannya.

Rusmadi juga menegaskan bahwa peringatan Hari Santri bukan hanya milik para santri dan pesantren, tetapi merupakan milik seluruh elemen bangsa yang mencintai negaranya. Ia mengajak semua golongan untuk turut merayakan dan memaknai Hari Santri sebagai simbol perjuangan, semangat, dan komitmen kebangsaan.

"Hari Santri adalah milik semua golongan. Bukan hanya santri dan pesantren, tetapi seluruh komponen bangsa yang mencintai negaranya. Mari kita jadikan Hari Santri sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," ajaknya. (FER/KMF-SMR)



TINGGALKAN KOMENTAR

Pemerintah Kota Samarinda

Sekretariat Daerah

Gedung Balaikota Jl. Kesuma Bangsa, No. 82 Samarinda

Telp: 0541-731489   Email: setda@samarindakota.go.id   Website: https://setda.samarindakota.go.id


2025